• by Andika Bagus Cahyo Setyawan
• 6157 views

Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo sukses menyelesaikan pelayanan permohonan paspor bagi calon jemaah haji tahun 2026. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kuat instansi tersebut dalam memberikan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat di wilayah kerjanya.

Pelayanan dilaksanakan secara hybrid, meliputi kegiatan di Kantor Imigrasi Wonosobo, Unit Kerja Keimigrasian (UKK) Magelang, serta pelayanan jemput bola melalui program “Eazy Paspor” yang diadakan langsung di lokasi-lokasi strategis, terutama di Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.

Pelayanan Serentak di Lima Wilayah

Pelayanan paspor bagi calon jemaah haji ini berlangsung selama lebih dari satu bulan, dimulai pada 23 September hingga 24 Oktober 2025, dan mencakup lima kabupaten/kota di wilayah kerja Kantor Imigrasi Wonosobo. Berdasarkan data resmi, berikut adalah rincian jumlah pemohon yang terlayani di setiap wilayah:

• Kabupaten Temanggung : 373 pemohon
• Kabupaten Magelang : 607 pemohon
• Kabupaten Purworejo : 438 pemohon
• Kota Magelang : 40 pemohon
• Kabupaten Wonosobo : 501 pemohon
• Total keseluruhan : 1.959 pemohon

Jumlah tersebut menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat serta efektivitas strategi pelayanan jemput bola yang diterapkan.

Komitmen Pelayanan Humanis dan Profesional

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo, Imam Bahri, mengungkapkan bahwa keberhasilan pelayanan ini tidak lepas dari sinergi dan koordinasi intensif antara pihak Imigrasi dengan Kantor Kementerian Agama di masing-masing wilayah.

“Kami berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik, cepat, dan ramah bagi seluruh calon jemaah haji. Dengan selesainya proses penerbitan paspor ini, kami berharap para jemaah dapat lebih fokus menyiapkan diri dan siap menunaikan ibadah haji pada tahun 2026,” ujar Imam Bahri.

Menurutnya, pelayanan ini bukan sekadar proses administratif, tetapi juga merupakan wujud pengabdian dalam membantu masyarakat menjalankan ibadah dengan tenang, tanpa hambatan administratif maupun teknis.

Eazy Paspor: Solusi Efisien dan Dekat dengan Masyarakat

Program Eazy Paspor menjadi inovasi unggulan dalam layanan kali ini. Dengan mekanisme jemput bola, petugas imigrasi mendatangi langsung lokasi-lokasi pelayanan yang telah ditentukan bersama Kantor Kemenag di tingkat kabupaten/kota.

Proses pelayanan meliputi tahapan yang terintegrasi, yaitu:

1. Verifikasi dokumen administrasi, memastikan kelengkapan dan keabsahan data calon jemaah.
2. Pengambilan data biometrik berupa foto wajah dan sidik jari dengan sistem digital terstandar.
3. Wawancara langsung dengan petugas imigrasi untuk validasi identitas dan keperluan perjalanan.

Seluruh proses dilakukan tanpa harus datang ke kantor imigrasi, sehingga calon jemaah dapat menghemat waktu, biaya, serta tenaga. Pelayanan yang dilakukan di lokasi juga memberikan rasa nyaman, khususnya bagi jemaah lanjut usia.

Respons Positif dari Calon Jemaah

Banyak calon jemaah menyampaikan apresiasi atas kemudahan yang diberikan melalui program ini. Mereka menilai layanan Eazy Paspor sangat membantu, efisien, dan menunjukkan kepedulian nyata pemerintah terhadap kebutuhan umat.

Selain itu, pendekatan humanis yang dilakukan oleh petugas imigrasi di lapangan turut menciptakan suasana pelayanan yang hangat dan penuh empati, sejalan dengan semangat “Imigrasi Ramah, Cepat, dan Melayani Negeri.”

Langkah Strategis ke Depan

Kantor Imigrasi Wonosobo menegaskan bahwa pelayanan serupa akan terus dikembangkan dan ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya. Model pelayanan berbasis kolaborasi dan inovasi digital akan menjadi prioritas agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat pelayanan keimigrasian tanpa harus menempuh jarak jauh.

Kegiatan pelayanan paspor bagi calon jemaah haji 2026 ini tidak hanya mencerminkan profesionalitas dan kinerja unggul, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Imigrasi Wonosobo hadir sebagai pelayan publik yang aktif, responsif, dan solutif.

Tags